Netanyahu Dapat Julukan Nazi Zaman Kini
KABARINEWS -- Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, belum lama ini mengatakan akan mengirim Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, ke akhirat karena perbuatan biadabnya terhadap bangsa Palestina. Pada awal bulan, Erdogan sebelumnya menyebut Netanyahu sebagai Nazi zaman now.
Erdogan membandingkan Netanyahu dengan para pemimpin fasis. Dalam pidatonya, seperti dilaporkan Jerusalem Post, Erdogan menyatakan bahwa Netanyahu mendapatkan tempat sejajar dengan Hitler, Mussolini, dan Stalin.
‘’Dengan kejahatan terhadap kemanusiaan yang mereka lakukan di Gaza, Netanyahu dan pemerintahannya yang penuh kebencian itu telah menambahkan nama mereka ke dalam daftar 'Nazi masa kini' bersama Hitler, Mussolini, Stalin, Pol Pot, Franco dan pembunuh lainnya di era modern,’’ kata Erdogan saat berbicara pada sidang umum Yayasan Diseminasi Sains di Istanbul, Turki, awal Maret.
Presiden Turki juga menolak mengutuk tindakan Hamas pada 7 Oktober dan bahkan mendukung kelompok teroris tersebut dalam retorikanya.
Erdogan menuduh Israel bertindak seperti “Nazi di zaman kita’ saat melakukan kejahatan kemanusiaan di Gaza. Ia sebaliknya menolak mengutuk tindakan Hamas yang melancarkan serangan ke Israel pada 7 Oktober.
Bahkan, Erdogan justru mendukung Hamas dengan menolak menyebutnya sebagai organisasi teroris. ‘’Kami tidak bisa dipaksa untuk menyebut Hamas sebagai organisasi teroris. Kami berkomunikasi dengan mereka secara terbuka dan berdiri di belakang mereka,’’ kata Erdogan.
Netanyahu langsung bereaksi keras terhadap tudingan Erdogan. ‘’Israel mematuhi hukum perang dan tidak akan tunduk pada ajaran moral dari Erdogan yang mendukung organisasi teroris Hamas,’’ ujarnya.
Ini bukan kali pertama Erdogan menyerang Israel sejak perang Gaza pecah pada 7 Oktober lalu. ‘’Netanyahu telah tercatat dalam sejarah sebagai penjagal Gaza. Dan, kami bersiap untuk mengadili dia,’’ kata Erdogan sebelumnya.
Dalam contoh lain, Erdogan menuduh Israel dan pihak-pihak lain berada di balik organisasi teroris di Suriah utara dan Irak. Erdogan juga menyebut Israel tidak akan bertahan tiga hari tanpa dukungan negara-negara Barat.
‘’Kami sedang membuat persiapan untuk menyatakan Israel sebagai penjahat perang di negara-negara Barat di depan dunia,’’ kata Erdogan dalam kesempatan lainnya.