Home > Etcetera

Gemar Makan Tengah Malam, Awas Kamu Bisa Obesitas

Kenaikan berat badan akan lebih besar ketika kita makan di periode tidak aktif yakni waktu tidur malam.
Kebiasaan makan saat larut malam kerap dikaitkan dengan masalah kegemukan atau obesitas. (Republika.co.id)
Kebiasaan makan saat larut malam kerap dikaitkan dengan masalah kegemukan atau obesitas. (Republika.co.id)

KABARINEWS – Sobat punya kebiasaan makan saat hari sudah larut malam? Waspada, Sobat bisa terkena masalah obesitas.

Kebiasaan makan larut malam memang kerap dikaitkan dengan masalah kegemukan dan bahkan diabetes. Sejumlah studi telah menemukan bahwa jam makan, waktu tidur, dan obesitas saling berkaitan.

Tim peneliti dari Northwestern Medicine menemukan keterkaitan dari ketiga faktor tersebut. Berdasarkan hasil studinya, kenaikan berat badan akan lebih besar ketika kita makan di periode tidak aktif yakni jam tidur malam hari.

Sebaliknya kenaikan berat badan tidak akan terlalu besar jika kita makan di periode aktif yakni siang hari. Menurut tim peneliti, perbedaan tren kenaikan berat badan ini berkaitan dengan kecenderungan tubuh dalam membakar energi.

‘’Tubuh cenderung membakar energi lebih besar di waktu-waktu tertentu, yaitu pada periode waktu aktif. Pada manusia, periode aktif terjadi di siang hari,’’ jelas tim peneliti Northwestern Medicine, seperti dilansir The Brighter Side, beberapa waktu lalu.

Temuan ini sejalan dengan studi yang dilakukan oleh Dr Joseph T Bass dan tim penelitinya sekitar 20 tahun lalu. Dr Bass menemukan adanya hubungan antara jam biologis tubuh dengan berat badan, obesitas, serta metabolisme tubuh.

Menurut Dr Bass, temuannya dapat menjadi panduan bagi tenaga kesehatan dalam mengatur jadwal pemberian makan kepada pasien. Untuk mencegah terjadinya obesitas pada pasien, pemberian makan yang direstriksi oleh waktu bisa menjadi solusi.

Sumber: Republika.co.id

× Image